Hari kedua di kampung halaman, saya awali dengan menikmati pemandangan di depan rumah, yaitu Gunung Marapi. Beberapa waktu yang lalu, gunung ini sempat membuat khawatir masyarakat di sekitarnya karena meletup-meletup. Alhamdulillah, sekarang sudah tenang dan di pagi itu, pemandangan ke Gunung Marapi bersih, tidak berkabut.
![]() |
Gunung Marapi, dari depan rumah Padang Panjang |
Memulai perjalanan hari kedua ini sedikit siang. Baru sekitar jam 10, berjalan ke rumah Pak Etek Kayo yang letaknya sekitar 5 menit berjalan kaki. Sempat berfoto di pinggir jalan karena ternyata pemandangannya di sepanjang jalan Soekarno-Hatta Padang Panjang itu bagus dan langit cerah.
![]() |
Mama... saya yang minta untuk berdiri dan di foto. Latar belakangnya Jl. Soekarno Hatta Padang Panjang |
Tujuan kami hari ini adalah Bukittinggi dan temanya adalah menemani ibuk-ibuk berbelanja. Kali ini diantar oleh anak tertua Pak Etek Kayo yaitu Deddy. Kebetulan dia hari ini ada perlu ke Bukittinggi untuk mengurus akte kelahiran putra pertamanya yang baru lahir 5 bulan lalu di Bukittinggi. Sepupu saya yang lain, Riri, juga hari ini ada perlu untuk mengambil toga pinjaman ke teman kuliahnya untuk keperluan wisudanya tanggal 26 Mei ini. Dia janjian dengan temannya di Bukittingi. Oiya, selain itu di akhir perjalanan ini kami mampir ke RS Yarsi Bukittinggi untuk menjenguk kakak sepupu saya, yakni anak kedua dari alm kakak mama yang kedua. Jadi, cukup padat jadwal kami hari ini.
Perjalanan dari Padang Panjang ke Bukittinggi memakan waktu sekitar 30-45 menit. Tujuan pertama kami adalah Pasar Aur Bukittinggi. Di sini merupakan salah satu pusat penjualan kerajinan kain bordir maupun sulam khas Sumatera Barat, baik dalam bentuk kain siap jahit, selendang, kerudung, maupun mukena. Terdapat juga bahan tekstil biasa dengan berbagai corak dan harga yang bersaing.
![]() |
Salah satu kerajinan sulam khas Sumatera Barat |
Selanjutnya, kami sholat dzuhur dulu di Masjid Jami Taro Bukittinggi. Setelahnya, pergi ke kantor catatan sipil kota Bukittinggi, seperti yang telah saya bilang tadi. Wah... pemandangan di sekitarnya bagus, saya sempatkan mengambil fotonya.
![]() |
Sawah menghijau... Langit membiru... Bagus yah :) |
Selesai urusan, kami menuju RM Family Benteng untuk makan siang. Letaknya dekat dengan objek wisata Benteng Fort de Kock dan Kebun Binatang Bukittinggi. Saya ingat Pak Bondan "maknyus" pernah menulis mengenai rumah makan ini di detikfood.Saya pun mencoba ayam pop yang disajikan, yang juga sedap adalah sambalnya, cabe digiling halus sekali ditambahkan irisan tomat di dalamnya. Makan lalapan buncis rebus dengan ini, maknyusss... Hehehe.
Perut kenyang, kami melanjutkan perjalanan ke Pasar Ateh Bukittinggi. Pasar ini bersebelahan dengan ikon yang sangat terkenal dari kota Bukittingi yakni Jam Gadang. Di Pasar Ateh Bukittinggi ini, menjual banyak sekali souvenir seperti kaos dengan tulisan dan gambar khas Sumatera Barat, gantungan kunci, sendal dan tas kerajinan khas. Selain itu, terdapat pula penjual makanan berupa keripik-keripik untuk oleh-oleh. Sebagai penggemar asesoris, khususnya bros, saya senang melihat berbagai bros yang dijual di sini. Saya pun membeli beberapa.
![]() |
Jam Gadang, Bukittinggi |
Selesai melihat-lihat, kami melanjutkan perjalanan ke tempat kerja teman Riri untuk mengambil toga pinjamannya. Kemudian menuju RS Yarsi Bukittinggi untuk menjenguk kakak sepupu saya yang baru saja melahirkan putri keduanya. Yang saya suka dari RS ini, di dinding bagian kebidanan, terdapat nama-nama Islami beserta artinya. Wah, seandainya ada orang tua yang belum dapat ide untuk menamai bayinya yang baru lahir, bisa "nyontek" dari sini.
Hari semakin sore, kami lalu pamit untuk pulang ke Padang Panjang. Tadinya kami berencana sore ini ke Solok untuk ke tempat pemandian air hangat. Akan tetapi karena hari sudah hampir malam, rencana dibatalkan untuk hari Kamis. Oh iya, kalau berjalan-jalan ke Sumatera Barat, Bukittinggi pilihan yang pas untuk mencari penginapan, di sini terdapat beraneka ragam hotel. Di sini juga terdapat objek wisata Ngarai Sianok dan Lobang Jepang. Sempatkan juga makan Pical Sikai yang terkenal di dekat objek wisata ini.
![]() |
Ngarai Sianok |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar