Rabu, 15 Agustus 2012

[Business Trip] Makassar : The Duty Continue... Day 2

Hari kedua di Sulawesi Selatan, kami awali dengan sarapan pagi di hotel. Lagi... lagi... saya kecewa dengan hotel ini, sarapannya sangat terbatas, hanya ada roti, nasi goreng dan bubur ayam. Semuanya karbohidrat. Bahkan karena kami sarapan sekitar jam 8, stoknya sudah menipis. Ah... makin semangat untuk pindah hotel. Sementara kami sarapan, kami juga masih menunggu kabar dari Pak Agus atau orang Balai Sungai lainnya karena tujuan kami di hari ke-2 ini masih bagian Balai Sungai yaitu Bendungan Serbaguna Bili-Bili. Selesai sarapan, saat kami kembali ke kamar, ada telepon masuk ke HP saya, ternyata dari seorang Bapak (duh... saya lupa namanya) yang mengatakan sedang mengutus seorang stafnya untuk menemani kami ke Bendungan Serbaguna Bili-Bili dan tidak lama kemudian stafnya, yang bernama Mbak Asri, menelpon kami mengatakan hampir sampai di hotel kami. 

Kami segera menunggu lobby. Saat akan menitipkan kunci di lobby, kami ditanya resepsionis, mau lanjut atau tidak. Kalau lanjut, kami diminta menyerahkan uang deposit sebesar sewa hotel kali lamanya menginap ditambah seratus ribu rupiah. Saya kemudian berdiskusi sebentar dengan Wulan. Kami putuskan mencoba-coba menghubungi hotel yang kami lihat terletak sekitar hotel Panakkukang ini, yaitu Swiss Bell Hotel. Bermodal googling, kami mendapatkan nomor teleponnya, tapi sayangnya hotel ini juga fullbooked. Oiya, saya juga menghubungi teman saya, Nungq, yang kebetulan sedang mengadakan pelatihan di Hotel Mercure Makassar yang letaknya tidak jauh dari Pantai Losari. Saya minta tolong dia menanyakan masih ada kamar kosong di sana. Akan tetapi, karena responnya lama, saya googling sendiri dan jawabannya sama fullbooked. Khawatir Mbak Asri akan segera sampai dan kami belum dapat memprediksi hari ini akan selesai sampai jam berapa, padahal batas terakhir check out jam 12 siang, maka (dengan terpaksa) kami memperpanjang semalam lagi di Hotel Panakkukang dan langsung membayar uang deposit.

Tidak lama Mbak Asri datang menjemput bersama seorang sopir. Kami langsung menuju ke Bendungan Serbaguna Bili Bili yang terletak di Kabupaten Gowa. Dalam perjalanan menuju Bendungan Serbaguna Bili Bili namun masih di dalam kota Makassar, saya dan Wulan melihat ada hotel yang dari luar terlihat lumayan, pas ada nomor teleponnya tercantum di nama bagian depan hotel tersebut, langsung kami catat. Hotelnya adalah Hotel Penangmas.

Perjalanan menuju Bendungan Serbaguna Bili Bili ditempuh dalam waktu sekitar 1-2 jam dari Makassar. Kabupaten Gowa ini terkenal sebagai tempat kelahiran pahlawan nasional, Sultan Hasanuddin. Wah, hujan turun dalam perjalanan kami. Kami sempat khawatir kalau langit mendung terus, kami bisa kesulitan mendapatkan sinyal satelit untuk kamera GPS kami. Akan tetapi, beruntunglah ketika kami sampai, hujan agak reda dan langit agak cerah sehingga kami dapat bertugas dengan baik.

Kantor Bendungan Serbaguna Bili Bili

Ruang Kendali Bendungan Serbaguna Bili Bili



Inilah Bendungan Serbaguna Bili Bili
Oiya, sedikit informasi. Bendungan Serbaguna Bili Bili ini dibangun dari tahun 1992-1999 dan berlokasi di sebelah barat laut Kota Makassar, sekitar 31 km dari hulu Sungai Jeneberang. Pada awalnya, bendungan ini dibangun untuk mengatasi banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Jeneberang di musim hujan yang dapat membanjiri Kota Makassar beserta sebagian besar lahan padi di sekitarnya. Pada tahun 2004 terjadi longsor di Gunung Bawakaraeng yang longsorannya ke Bendungan Serbaguna Bili Bili ini yang menyebabkan air di bendungan menjadi sangat kotor dan juga terjadi pendangkalan. Oleh karena itu, selanjutnya dibangun sabo dam untuk mengatasi hal ini yang masih dalam pengerjaan.

Selesai tugas di Bendungan Serbaguna Bili Bili, kami diajak makan siang di tempat makan lesehan tidak jauh dari bendungan ini. Yap...salah satu pemanfaatan bendungan ini adalah sebagai objek wisata. Salah satunya adalah tempat makan lesehan yang kami datangi ini. Di sini disediakan menu berbagai macam olahan ikan yang berasal dari bendungan ini. Wah... enaknya ikan di sini masih segar-segar. Ada yang dibakar... ada yang digoreng kering hingga renyah diadu dengan sambal mangga muda... Nyammmm.... enaaakkkk

Selesai makan siang, kami minta diantar ke Balai Jalan yang letaknya di kota Makassar tepatnya ke arah bandara. Sampai di balai jalan, setelah sedikit ribet dengan urusan surat kami yang sebelum berangkat ke Makassar sudah kami fax ke kantor ini, akhirnya kami ditemukan dengan Pak Yusuf. Tidak lama kami berdiskusi dengan beliau untuk menjadwalkan kegiatan kami dan data yang kami perlukan, hingga akhirnya disepakati kami besoknya mulai survey.

Yak...urusan pekerjaan hari ini selesai. Saya dan Wulan diantar ke hotel oleh Mbak Asri. Wah..kontras dengan hari pertama yang kami harus kerja sampai tengah malam. Hari kedua ini, kami bisa sampai hotel sekitar jam 2. Tidak lama sampai hotel, saya langsung menghubungi nomor Hotel Penangmas yang tadi kami catat saat lewat tadi pagi. Wah... ternyata ada kamar kosong yang punya jendela ke luar kamar dan harganya masuk budget, langsunglah saya booking untuk besok. Lalu kami istirahat sejenak hingga sorenya kami memutuskan melihat-lihat Mal Panakkukang yang terletak sangat dekat dengan hotel kami. Yaa... walaupun sangat minim fasilitas, hotel ini letaknya cukup strategis. Mal Panakkukang, kabarnya, merupakan mal terbesar di kota Makassar. Isinya yaa... sebagaimana umumnya mal di Jakarta. Saya agak menyayangkan kenapa tidak ada semacam pusat kerajinan tangan tradisional khas Sulawesi Selatan di mal ini. Hanya melihat sekilas mal ini, kami kemudian lanjut ke restoran Mi Titi yang letaknya juga masih satu jalan sekitar 500 m dari mal ini. Kami memutuskan menaiki becak motor yang banyak terparkir di luar mal.

Mi Titi ini merupakan salah satu makanan khas Makassar yang berupa mi kering yang sangat halus, menyerupai bihun akan tetapi berwarna coklat, yang disiram oleh sayur-sayuran berkuah kental semacam cap cay. Untuk menikmatinya, bisa ditambahkan perasan jeruk nipis dan sambal. Ini dia tampilannya.


Mi Titi
Mi Titi ini menjadi menu makan malam kami. Sangat mengenyangkan lho buat saya. Selesai makan, kami kembali ke hotel untuk beristirahat mengumpulkan tenaga untuk hari esok.

Tidak ada komentar: